Jihad/Perang Nabi SAW Apakah Merupakan Perampokan
terjemahan:
Bab 88. Apa yang dikatakan berhubungan dengan tombak-tombak.
Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar bahwa sang Nabi SAW berkata, “Mata pencaharianku berada di bawah bayang-bayang tombakku, (1) dan orang yang tidak taat perintahku akan dihina dengan bayar Jizya.” (2)
(1) “Di bawah bayang-bayang tombakku” berarti “dari jarahan perang”
(2) Jizya → pungutan uang paksa terhadap kafir Kristen, Yahudi, yang menolak Islam.
terjemahan hadis dalam kotak merah:
Pernyataan sang Nabi SAW: Aku telah dimenangkan dalam perjalanan sebulan melalui teror/rasa takut (yang dimasukkan ke dalam hati musuh). Pernyataan Allâh:
‘Kami akan memasukkan teror/rasa takut ke dalam hati para kafir.’ (Q 3:151)
terjemahan hadis dalam kotak ungu:
Dikisahkan oleh Abu Huraira:
Rasul Allâh SAW berkata, “Aku telah dikirim dengan pesan-pesan pendek yang mengandung arti-arti terbanyak, dan aku telah dimenangkan melalui teror/rasa takut (yang dimasukkan ke dalam hati para musuh), dan ketika aku masih tidur, kunci-kunci harta dunia dibawa kepadaku dan diletakkan ke dalam tanganku.”
Abu Huraira menambahkan: Rasul Allâh SAW telah meninggal dunia dan sekarang kalian, para umat, mendapatkan harta-harta tersebut (sang Nabi SAW tidak menikmatinya)
Muhammad saw menyuruh umatnya melakukan Jihad yang dimengerti umat Muslim sebagai perang suci di jalan Allâh, tapi sebenarnya hal ini tidak lain adalah cara sang Nabi mencari nafkah melalui usaha umat Muslim menjarah, merampas, dan merampok kafir. Inilah rahasia paling mendasar dalam Islam yang harus diketahui Muslim dan non-Muslim Indonesia.